Anatomi indera penglihatan dikatakan normal jika bayangan sebuah benda yang dilihat oleh kedua mata diterima dengan ketajaman yang sama. Bayangan ini secara serentak lalu dikirim ke susunan saraf pusat untuk diolah menjadi sensasi penglihatan tunggal.
Penglihatan tunggal terjadi kalau kedua mata dapat mempertahankan daya koordinasi untuk menjadikan kedua bayangan suatu benda menjadi satu (fusi). Fusi akan hilang bila daya penglihatan salah satu mata kurang/tidak ada. Untuk menggerakkan bola mata digunakan enam macam otot mata. Bila semua otot itu tak bekerja normal, kedua mata akan berfungsi secara seimbang. Normal-tidaknya otot mata tergantung pada tebal-tipis, panjang-pendek, dan berfungsi-tidaknya saraf-saraf mata.
sel kerucut adalah daerah khusus retina yang dikenal sebagai fovea yang tidak ada sel batangnya. Fovea adalah bagian retina yang kita gunakan untuk melihat objek yang ingin dilihat secara jelas visusnya paling besar pada fovea.
Penglihatan ganda yang terjadi ketika mata tidak dapat memfokuskan, dikarenakan lemahnya satu/lebih otot luar mata yang mengontrol pergerakan mata. Hal ini lebih sering muncul ketika melihat keatas atau kesamping . Untuk menghilangkan kelemahan ini pasien akan memiringkan wajahnya kearah otot mata yang lebih baik. Contohnya : jika otot mata melihat keatas lemah , pasien akan mendongak /menarik posisi kepalanya kebelakang sehingga objek diatas kepala dapat terlihat.
Daftar Pustaka :
http://mahendraindonesia.com/images/up/Myasthenia%20Gravis%20-%20ok.doc.
Riyanti Dwi B.P,Hendro Prabowo dan Ira Puspitawati.1996. Psikologi Umum I (seri diktat kuliah). Jakarta : Universitas Gunadarma.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar