This awesome blogger theme comes under a Creative Commons license. They are free of charge to use as a theme for your blog and you can make changes to the templates to suit your needs.
RSS

ADHD (Attentiaon Deficit Hyperactivity Disorder)

ADHD merupakan gejala perilaku yang ditandai dengan adanya hiperaktifitas pada seorang anak. Hiperaktifitas yang dimaksud adalah seorang anak yang memiliki aktivitas motorik yang berlebihan dan kesulitan didalam fokus serta ketidakmampuan mengontrol perilakunya.
Ciri                                                    Tipe
Innattention                                      Predominan attention
Hiperaktivitas                                   Predominan hyperactivity
Impulsive                                          Kombinasi kedua tipe

Inattention
merupakan ketidakmampuan anak dalam memusatkan perhatiannya. Anak yang memiliki ciri seperti ini mempunyai karakteristik, sering gagal melakukan perincian dalam tugas belajar, sering mengalami  kesulitan dalam attensi tugas atau belajar, sering tidak tampak dalam perhatian, sering tidak mengikuti instruksi dan menyelesaikan tugas dan sering menghindari tugas atau lupa dalam kehidupan sehari-hari.

Hiperactivitas
Anak ADHD hiperaktivitas, memilki karakteristik : gelisah dengan tangan dan kakinya, seing meninggalkan tempat duduk, sering mengalami kesulitan bermain atau memanfaatkan waktu luang, sering menyelak pembicaraan, sering mengganggu orang lain. Dan perilaku ini muncul sebelum usia 7 tahun, yaitu berawal dari Play Group, TK, SD.



0 komentar

Fakta atau Fiksi??

  • Orang dengan kepribadian psikopati pasti melanggar hukum.
SALAH. Tidak semua kriminal tanda-tanda psikopat dan tidak semua orang dengan kepribadian psikopati menjadi kriminal.
  • Orang yang mengancam bunuh diri pada dasarnya suka mencari perhatian
SALAH. Meski orang yang mengancam bunuh diri mungkin tidak melaksanakan tindakan itu, ancaman  mereka harus dianggap serius. kebanyakan orang yang akan melakukan bunuh diri telah mangatakan kepada orang lain akan niatnya atau telah meninggalkan petunjuk.
  • Melihat ke bawah melalui tebing virtual setinggi gedung bertingkat 20 tingkat telah membantu beberapa orang untuk mengatasi ketakutan mereka terhadap ketinggian.
BENAR. Terapi realitas virtual telah dipakai dengan sukses untuk membantu orang mengatasi fobia, termasuk fobia tempat tinggi. 
  • Mungkin perlu satu jam atau lebih bagi orang-orang dengan gangguan obsesif-komplusif untuk meninggalkan rumah.
BENAR. Orang-orang dengan gangguan obsesif-komplusif mungkin tertunda keluar rumah sampai satu jam atau lebih karena harus melakukan ritual pengecekan mereka.


Nevid Jeffrey S,Spencer A Rathus and Beverly Greene.2005. Psikologi Abnormal Ed kelima (jilid I). Jakarta : Erlangga. 0 komentar

Retardasi Mental IV

Penyebab terjadinya seseorang menyandang retardasi mental :
1. Faktor Biologis
yaitu gangguan kromosom (Down syndrome, Fragile X syndrome, Phenylketonuria)
2. Faktor Prenatal
Ibu yang sedang mengandung, mengkonsumsi obat-obatan, terkena virus Rubella, ibu mengidap sifilis atau herpes, ibu yang alkoholik, malnutrisi atau kekurangan nutrisi selama kehamilan, komplikasi kelahiran, premature dan infeksi otak.
3. Faktor budaya dan keluarga
yaitu lingkungan dan kehidupan yang miskin, tidak adanya stimulasi intelektual atau orang tua tidak merangsang anaknya untuk memaksimalkan fungsi otaknya, anak yang dilantarkan, serta kekerasan pada anak.

Sebagian besar dari anak yang menyandang retardasi mental memiliki gangguan intelektual dasar yang tidak membaik, namun tingkat adaptasi dapat ditingkatkan jika didukung oleh lingkungan sekitar dimana ia berada. jadi, penerimaan dari lingkungannya itu sangatlah penting.

0 komentar

Retardasi Mental (Mental Retardation) III

Berdasarkan klasifikasi derajat keparahan penyandang retardasi mental, maka masing-masing derajat keparahan tersebut mempunyai karakteristik-karakteristik yang berbeda, yaitu :
1. Ringan (Mild/Moron/Debil)
pada tahap ini penyandang mampu didik, yang berarti mereka mampu di arahkan atau dapat menerima instruksi yang diberikan orang lain, namun mereka tidak mampu menyesuaikan dirinya secara mandiri dengan lingkungan sekitarnya. pada tahap ini mereka dapat dididik untuk menjadi tenaga kerja semi-skill. kelainan fisik nampak pada tahap ini, namun tidak mencolok.
2. Sedang (Moderate/Imbesil)
ditahap ini, meskipun penyandang telah berusia belasan namun usia mentalnya seperti anak usia 7 tahun.Di tahap ini penyandang mampu dilatih, namun terdapat gangguan fungsi bicara. pada taraf ini penyandang membutuhkan pengawasan yang terus menerus, karena tidak dapat mandiri dalam melakukan kegiatan sehari-harinya.
3. Berat (Severe / idiot)
penyandang membutuhkan perawatan yang intensif dan total, sangat membutuhkan perlindungan dan pengawasan yang teliti karena tidak dapat menjalani hidup secara mandiri. penyandang secara fisik mempunyai kepala yang lebih besar dan kondisi yang lemah mudah terkena penyakit karena daya tahan  tubuh yang kurang. penyandang sering sekali menjulurkan lidah dan mengeluarkan air liur.
4. Sangat Berat ( Profound / idiot)
taraf sangat berat (profound)ini dikatakan idiot juga sama seperti taraf berat (severe), karena secara fisik terutama wajah memiliki kesamaan. namun tahap ini tentunya lebih memiliki banyak masalah serius terhadap keadaan fisik, intelegensi dan sulit memili pendidikan yang tepat. taraf ini mengalami kerusakan otak seperti hydrocephalus, mongolism dsb. kemampuan berbicara dan penguasaan bahasa pun sangat rendah. penyandang retardasi mental tahap profound ini sangat kurang memiliki penyesuaian diri sehingga sangat membutuhkan bantuan orang lain serta amat sangat memerlukan pelayanan medis.




0 komentar

Retardasi Mental (Mental Retardation) II

Penyandang retardasi mental yaitu terjadi pada usia sebelum 18 tahun, tepatnya sejak lahir. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2006( http://bataviase.co.id/node/15853), saat ini di Indonesia terdapat 2.810.212 penyandang cacat,15.41 persennya penyandang retardasi mental. Dan 1,5% penyandangnya adalah laki-laki, lebih tinggi dari penyandang perempuan.
Derajat keparahan penyandang retardasi mental terbagi menjadi 4, yaitu :1) Ringan (mild) yang mempunyai rentang IQ 50-55 sampai dengan 70, 2) Sedang (moderat) mempunyai rentang IQ 35-40 sampai dengan 50-55, 3) Berat (severe) mempunyai rentang IQ 20-25 sampai dengan 35-40 dan, 4) Sangat berat (profound) yang mempunyai IQ kurang dari 20 atau 25.





0 komentar

Retardasi Mental (Mental Retardation) I

Retardasi mental mempunyai beberapa istilah lain. diantaranya mentally retarded, mental deficiency, mental defective, dan tunagrahita. Namun dibalik beberapa istilah-istilah tersebut, mempunyai satu pengertian yaitu keterlambatan atau hendaya secara umum pada perkembangan intelektual dan kemampuan-kemampuan adaptif. Jadi, jika seseorang menderita retardasi mental maka orang tersebut tidak atau kurang mampu mengembangkan pikirannya serta kurang atau bahkan tidak dapat beraktivitas seperti orang kebanyakan.
Retardasi mental, dialami oleh anak-anak dan akan terus berkembang sampai ia dewasa nanti. untuk mengetahui fungsi intelektual dan fungsi keterampilan adaptifnya maka perlu dilakukan assassment pada dua bidang, yaitu fungsi intelegensi yang merupakan kemampuan yang berkaitan dengan kinerja akademis, tes yang digunakan adalah tes IQ dan yang kedua, fungsi keterampilan adaptifnya, yang merupakan kemempuan yang terkait dengan bagaimana seseorang melakukan "coping" terhadap lingkungannya.


0 komentar